8 Gunung di Sekitar Malang yang Bisa Kamu Daki Kota Malang merupakan salah satu kota besar yang berada di provinsi Jawa Timur. Malang memang dikenal sebagai salah satu tujuan favorite tempat tinggal maupun untuik sekedar berwisata. Selain kotanya yang sejuk, banyak juga tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan terdapat tempat wisata seperti gunung, pantai, danau, bangunan unik, wisata keluarga, dan lain-lain. Namun yang paling menarik dari kota malang tentunya adalah wisata gunungnya. Terdapat banyak gunung yang ada disekitaran Malang. Salah satunya adalah gunung bromo yang dikenal oleh banyak travellers lokal dan mancanegara. Dan juga gunung semeru yang merupakan salah satu gunung tertinggi di Indonesia, dan menjadi salah satu gunung favorite pendakian. Namun tidak hanya ada gunung bromo dan gunung semeru saja lho. Masih banyak sekali gunung yang ada di sekitaran malang yang bisa jadi destinasi wisata pendakian kamu. Kira-kira apa saja? Berikut ulasan yang dirangkum dari instagram AmazingMalang. 1. Gunung Panderman Gunung Panderman adalah sebuah gunung di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia, dengan puncaknya Basundara yang berketinggian mdpl. Kamu bisa mendaki gunung ini dari jalur dusun Toyomerto dan jalur patak banten. Tidak butuh banyak waktu kok untuk mendaki gunung Gunung Butak Foto prayoga_idGunung Butak adalah gunung stratovolcano yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Butak terletak berdekatan dengan Gunung Kawi. Tidak diketemukan catatan sejarah atas erupsi dari Gunung Butak sampai saat ini. Ad Berita Liga Champions Gunung dengan ketinggian ini bisa kamu daki kok. Kamu bisa menikmati padang savanna mini yang ada di jalur pendakia gunung ini. Juga view beberapa gunung yang berada dekat dengan gunung ini. 3. Gunung Arjuno Foto AmazingMalang Gunung Arjuno secara administratif terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan dan berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Arjuno yang punya tinggi ini merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Raung, serta menjadi yang tertinggi keempat di Pulau Jawa. Biasanya gunung ini dicapai dari tiga titik pendakian yang cukup dikenal yaitu dari Lawang, Tretes dan Batu. 4. Gunung Welirang Foto Imma_andiniGunung Welirang bersebelahan dengan Gunung Arjuno, Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Welirang terletak pada satu punggungan yang sama dengan puncak gunung Arjuno, sehingga kompleks ini sering disebut juga dengan Arjuno-Welirang. Kalau kamu mau mendaki gunung ini bisa melalui jalur tretes, batu dan jalur celaket. 5. Gunung Penanggungan Foto HalloRickoGunung penanggungan tidak bisa dibilang dekat dari kota malang. Tapi untuk menuju ke basecamp gunung penanggungan ini Cuma butuh waktu maksimal 2jam perjalanan dar kota malang. Gunung dengan ketinggian ini jadi salah satu destinasi favorite pendaki malang. 6. Gunung Semeru Foto Mas_saptanugrahaBuat para pendaki gunung, sudah pasti tahu gunung tertinggi di pulau jawa ini. Yap! Gunung Semeru seolah menjadi magnet bagi para pecinta gunung. Gunung ini selalu ramai pendaki setiap harinya dan menjadi salah satu gunung paling ramai didaki. Keindahan mahameru dan ranukumbolo-nya menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi Semeru. 7. Gunung Anjasmoro Foto gunung ini ialah meter. Gunung Anjasmoro termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Batu, Malang. Kamu bisa mendaki gunung ini melalui jalur wonosalam dan jalur pabrik jamur cangar. 8. Gunung Pundak Foto MegaRizkyamlGunung pundak berada di dusun claket, kecamatan pacet, mojokerto. Kamu cukup butuh 1 jam dari kota malang jika ingin ke basecamp pendakian gunung ini. Nah itu dia artikel rangkuman kami tentang 8 Gunung di sekitaran kota malang yang bisa kamu daki. Baca juga 5 Kota dengan Sejuta Tempat Wisata 7 Summits of Java, 7 gunung tertinggi di pulau Jawa
Sebagaisebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. 3. Gunung Arjuno Gunung Arjuno (atau Gunung Arjuna, dalam nama kuna) terletak di Malang, Jawa Timur, bertipe Strato dengan ketinggian 3.339 m dpl dan berada di bawah Pengelolaan Tahura Raden Soeryo.MALANGTIMES - Info yang tengah ramai saat ini adalah pemberitaan aktivitas meletusnya Gunung Agung di Bali, Sabtu 25/11/2017 sore kemarin. Biasanya aktivitas gunung yang meningkat dapat mempengaruhi aktivitas gunung lain disekitarnya. Pasca letusan Gunung di Pulau Bali, begini kondisi gunung-gunung yang ada di sekitar Malang Raya. 1. Gunung Bromo Gunung Bromo merupakan salah satu gunung yang masih aktif di Jawa Timur. Meski masih aktif, gunung ini tak pernah sepi oleh wisatawan. Terletak di empat kabupaten di Jawa Timur, yakni Kabupaten Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang gunung ini memiliki ketinggian meter di atas permukaan laut. Gunung ini terakhir kali meletus pada 2016 lalu. Hingga kini Gunung Bromo masih ramai dikunjungi wisatawan. 2. Gunung Arjuno Gunung ini berjenis stratovolvano yang meletus terakhir pada tahun 1952. Berada di ketinggian mdpl Gunung ini berbatasan langsung dengan Kota Batu. Gunung yang punya banyak cerita mistis ini kini masih kerap jadi jujugan para pendaki untuk menghilangkan penat. 3. Gunung Semeru Gunung Semeru menjadi semakin dikenal dan banyak didatangi para pendaki sejak dirilisnya film 5 cm. Berada di ketinggian lebih dari 3000 meter menjadikan gunung ini sebagai gunung tertinggi di pulau jawa. Letusan besar Gunung Semeru terakhir kali terjadi pada tahun 1994, letusan tersebut memakan korban jiwa sebanyak 7 orang meninggal akibat awan panas dan 2 orang hanyut oleh lahar. 4. Gunung Kawi Gunung Kawi memiliki ketinggian meter di atas permukaan laut. Lokasinya berada di Kabupaten Malang bersebelahan dengan Gunung Buthak. Sayangnya, tidak ada sejarah mencatat kapan letusan gunung terjadi pada gunung berjenis stratovlkano ini. 5. Gunung Kelud Berada di perbatasan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang Gunung Kelud merupakan salah satu gunung yang masih aktif. Tercatat, gunung Kelud terakhir kali meletus pasa 2015 lalu. Baca Juga Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis Meletus dimalam hari, membuat abu vulkanik berdampak hingga ke beberapa kota seperti Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang dan Blitar. Bahkan, ribuan penduduk di Pujon dan Ngantang terpaksa harus diungsikan ke tempat yang lebih aman akibat tebalnya abu vulkanik menghujani kawasan tersebut. GunungBromo Image by gunung.id. Gunung yang setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut berdiri kokoh dan gagah terutama saat matahari pagi pemandangannya sangat inda. Gunung berapi yang masih aktif ini berada di empat wilayah kabupaten di provinsi Jawa Timur, antara lain Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang dan Probolinggo. Tentang MalangMalang adalah kota terbesar kedua di Jawa Timur yang memiliki banyak pesona. Kawasan yang terkenal akan perkebunan buah apelnya ini menawarkan pemandangan alam serta nuansa kota yang menakjubkan. Tak hanya itu, lokasinya yang berdekatan dengan Gunung Semeru dan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru membuat udara di kota ini menjadi lebih sejuk serta segar. Di balik pemandangannya yang apik, Kota Malang juga memiliki beberapa kawasan unik, salah satunya adalah Jalan Ijen dengan bangunan berarsitektur Belanda atau Kampung Wisata Jodipan – lebih dikenal sebagai Kampung Warna Warni – yang penuh akan dinding bergambar di tepi sungai. Tak lupa, semp...Selengkapnya PanoramaKeindahan Wisata Nasional Gunung Bromo, Malang. Spot Wisata. |. 2,421 Views | Senin, 18 Jul 2022 04:04 WIB. Komentar. Share. Kali ini mereka sedang ada di Gunung Bromo. Gunung bromo ini masih berstatus aktif. Bromo memiliki arti brahma yaitu salah satu dewa bagi umat Hindu. MALANGTIMES - Sejarah Malang sejauh ini yang terlacak baru sebatas pada Kerajaan Kanjuruhan yang muncul pada Abad VIII. Pasca Kerajaan Kanjuruhan, yang banyak literasinya adalah membahas mengenai sejarah Kerajaan Singhasari yang baru berdiri sekitaran 1222. Sedangkan literasi yang membahas sejarah Malang sebelum Kanjuruhan, jumlahnya sangat terbatas. Padahal, sebenarnya Malang ini mempunyai sejarah yang sangat panjang, termasuk sejarah mengenai terbentuknya Malang itu sendiri. Baca Juga Dewan Nilai Dirut PDAM Tak Penuhi Kompetensi, Usul Konkret Dicopot Sejarah inilah yang berusaha dipecahkan oleh MalangTIMES dan FMIPA UB Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya dengan melakukan Ekspedisi Malang Purba. Ekspedisi ini untuk mengungkap fakta-fakta Malang pada masa lampau dan sampai saat ini masih sangat sedikit literasinya. MalangTIMES telah menjanjikan thread mengenai Asal-usul Terbentuknya Malang Purba. Seluruh tulisan itu akan menyajikan seluk beluk terbentuknya wilayah Malang Raya. Pada edisi kali ini yang pertama kali akan dibahas mengenai terbentuknya Kota Malang terlebih dahulu. Sebelum nantinya membahas pembentukan wilayah Kabupaten Malang terutama Malang Selatan dan Kota Batu termasuk di dalamnya Ngantang, Pujon, dan Kasembon. Mudahnya begini. Mari kita bayangkan Kota Malang jutaan tahun yang lalu. Sebuah wilayah purba dan tentu belum terbentuk kota dan belum ada penghuni manusianya. Sekitar lima juta tahun yang lalu, wilayah Kota Malang, termasuk di dalamnya Lawang, Singosari, Pakis, dan kecamatan sekitarnya merupakan dataran rendah. Selanjutnya, karena proses alam, gunung-gunung api mulai bermunculan di sekitaran Kota Malang. Gunung-gunung api itu kemudian secara kontinyu memuntahkan laharnya. Turun menuju ke tanah Malang yang kita pijaki saat ini. Membuat Kota Malang menjadi sebuah dataran tinggi yang subur. Salah satu bukti bahwa Malang terbentuk dari lahar gunung api adalah batu-batu hitamnya batuan beku dan tanahnya yang belum padat. Apabila kita menggali tanah 13 meter saja, akan ditemukan pasir bekas material vulkanik zaman dahulu. Semua itu dijelaskan oleh Pakar Geologi Drs. Adi Susilo, Pria yang saat ini juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Universitas Brawijaya UB tersebut menjelaskan, karena usia gunungnya baru berumur lima jutaan, maka gunung-gunung di sekitaran Malang ini bisa dibilang sebagai gunung muda. Wow, umur lima juta masih dibilang muda. Adi menyatakan, dari sekian gunung berapi yang mengitari Malang, ada salah satu gunung yang sangat berperan membentuk dataran Kota Malang. Gunung tersebut adalah Gunung Arjuno. Letusan Gunung Arjuno lah yang membuat Kota Malang termasuk dataran tinggi. Sejak lima juta tahun lalu, gunung ini terus-menerus dan kontinyu meletus atau erupsi. Setiap erupsi selalu mengeluarkan lahar dan terus menumpuki dataran Kota Malang dan sekitarnya. "Jadi Kota Malang ini memang terbentuknya tadinya adalah hasil dari lahar Gunung Arjuno. Gunung-gunung lainnya seperti Bromo, Kelud, dan Semeru juga meletus. Tapi laharnya bukan lari ke Kota Malang," ujarnya. Gunung Arjuno sendiri adalah gunung api kuarter, yakni gunung api yang masih muda. Gunung ini mempunyai ketinggian meter di atas permukaan laut. Umurnya sekitar 5 jutaan dan aktif. "Istilahnya gunung api kuarter. Umurnya paling sekitar 5 jutaan tahun. Itu termasuk muda dan aktif. Sehingga ketika terjadi erupsi, itu kan numpuk-numpuk sehingga kita tahu sekarang materialnya belum padat sekali," papar Adi. Yang dimaksud Adi belum padat adalah tanah Kota Malang yang kita pijaki saat ini. Sehingga tak heran jika sering terjadi longsor. Menurut Adi, itu karena tanah di Kota Malang belum padat. Gunung apinya saja adalah gunung api yang sangat muda. Baca Juga Kejar Setoran PAD Tinggi, Salah Satu Sebab PDAM Tak Fokus Perbaiki Layanan Adi juga memaparkan, dulu di sekitaran Gunung Arjuno ada yang namanya Gunung Ringgit. Lokasinya berada di timur laut Gunung Arjuno. Gunung Ringgit 2447 m ini lebih rendah dibandingkan Gunung Arjuno. "Saat ini Gunung Ringgit hasil erupsi samping dari gunung Arjuno masih berdiri dengan beberapa gunung lainnya, Gunung Pundak meter, dan Gunung Butak meter di bagian utara serta Gunung Wadon dan Gunung Prici di bagian timur." tambah pria ramah tersebut. Lantas, ciri-ciri lain selain tanah yang belum padat apa? Batuan yang ada di Kota Malang adalah batuan hitam. Kota Malang juga tersusun atas tuf Malang yang terdiri dari tuf batuapung, tuf pasiran, tuf breksi, tuf halus, dan tuf lapili. Apabila Anda mau bereksperimen, Adi mencontohkan dengan cara yang mudah. Kalau kita menggali tanah, pada kedalaman sekitar 13 meter maka akan menemukan pasir. "Kalau kita tahu pasir itu mesti asalnya dari gunung api. Yang di atasnya yaitu endapan lapuk yang dinamakan tuf Malang itu," tandasnya. Tuf bahasa Inggris tuff, dari bahasa Italia tufo, atau batu putih, adalah jenis batuan piroklastik yang mengandung debu vulkanik yang dikeluarkan selama letusan gunung berapi. Secara mudah juga, Adi menggambarkan Malang seperti bentuk cikrak. Wilayah utara tinggi dengan adanya gunung-gunung kemudian mendatar ke arah selatan. Malang pun, dikelilingi oleh banyak gunung api, mulai dari Gunung Kawi, Kelud, Arjuno-Welirang, Bromo, hingga Semeru. "Dan ketinggiannya di sini 435 m karena hasil lahar itu. Itu adalah sebuah dataran yang cukup tinggi. Karena memang Malang itu sebetulnya adalah lereng gunung api. Sebetulnya," jelasnya. Di samping itu, Malang dulu juga seperti rawa. Di rawa tentu ada tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan-tumbuhan di rawa banyak mengandung seng. "Tidak heran orang baru menduduk menggali sumur, air pertama itu bau seng. Itu adalah hasil dari tumbuh-tumbuhan yang dulu adalah danau," imbuhnya. Selanjutnya, akan dibahas mengenai kota tetangga, yakni Kota Batu. Yang tentu juga terkena lahar gunung api zaman dulu. Berikut juga dengan akibatnya, keuntungannya, dan kekayaan alam di tanah kita yang merupakan bekas lahar ini. Semuanya hanya ada di MalangTIMES. Tetap pantau dalam edisi Asal-usul Terbentuknya Malang Purba. .