Pendakatanyang digunakan dalam pembangunan aplikasi adalah dengan pendekatan terstruktur dan menggunakan metode pengembangan sistem SDLC, sehingga dalam proses analisis dan desain sistem akan
. Mengenal KPI Key Performance Indicator Perusahaan Sistem manajemen kinerja dapat diukur menggunakan KPI Key Performance Indicator supaya memiliki tolok ukur kesuksesan yang baik pula. Bagaimana cara menentukan KPI perusahaan? Simak artikel Blog Mekari Jurnal! Kontrol dan evaluasi merupakan fungsi yang penting dalam manajemen untuk memastikan rencana kerja organisasi bisa berjalan dengan baik sehingga tujuan akhir organisasi bisa tercapai. Untuk bisa melakukan fungsi kontrol dan evaluasi dengan baik dibutuhkan sistem manajemen kinerja yang baik. Sistem manajemen kinerja yang baik harus bisa menggambarkan proses bisnis yang terjadi dalam organisasi secara keseluruhan. Sistem manajemen kinerja memuat ukuran-ukuran KPI key performance indicator yang merepresentasikan kinerja dari seluruhbagian organisasi dan keterkaitan yang ada antar bagian-bagian tersebut. Banyak perusahaan yang telah memiliki sistem manajemen kinerja namun hanya berisi ”list of KPIs” dan mengabaikan keterkaitan antar indikator. Dalam satu dekade terakhir berkembang sistem manajemen kinerja seperti Balanced Scorecard BSC yang berusaha mengakomodasi adanya keterkaitan antar indikator. Dalam BSC, keterkaitan antar indikator hanya dinyatakan secara kualitatif. Jika hubungan keterkaitan ini bisa dinyatakan secara kuantitatif, maka model pengukuran kinerja bia digunakan untuk tujuan yang lebih definitif dan spesifik, misalnya upaya perbaikan yang lebih spesifik, ataupun untuk memprediksi perilaku sistem di masa depan. Pengertian KPI KPI Key Performance Indicator adalah alat ukur yang menggambarkan efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Perusahaan menggunakan KPI untuk mengukur kesuksesan pencapaian target mereka. Adapun beberapa karakteristik dari KPI yaitu Ukuran non finansial Ukuran yang sering digunakan regular measurements Ukuran yang diketahui oleh manajemen Semua orang yang ada di dalam suatu organisasi telah mengerti dan memahami KPI Tanggung jawab kepada individu dan tim Memiliki efek yang sangat signifikan Memiliki efek yang positif Key performance indicator diukur dalam periode harian, mingguan dan bulanan. KPI yang baik merupakan suatu hal yang penting dan terus menerus mendapat perhatian dari manajemen. Ketika seseorang menyimpang dari KPI, pihak manajemen dapat mengambil suatu keputusan dan memanggil orang yang bertanggung jawab. Baca Juga Tingkatkan Penjualan dengan Retargeting Ads Strategy Pengerian Key Performance Indicator Menurut Ahli Menurut Iveta 2012, Key Performance Indicator KPI adalah ukuran yang bersifat kuantitatif dan bertahap bagi perusahaan serta memiliki berbagai perspektif dan berbasiskan data konkret, dan menjadi titik awal penentuan tujuan dan penyusunan strategi organisasi. Menurut Warren 2011, Key Performance Indicator KPI merupakan sebuah pengukuran yang menilai bagaimana sebuah organisasi mengeksekusi visi strategisnya. Visi strategis yang dimaksud merujuk kepada bagaimana strategi organisasi secara interaktif terintegrasi dalam strategi organisasi secara menyeluruh. Menurut Parmenter 2007, mendefinisikan Key Performance Indicator KPI sebagai yang paling kritikal untuk kesuksesan organisasi pada kondisi sekarang dan di masa datang. Menurut Banerjee dan Buoti 2012, Key Performance Indicator KPI adalah ukuran berskala dan kuantitatif yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja organisasi dalam tujuan mencapai target organisasi. KPI juga digunakan untuk menentukan objektif yang terukur, melihat tren, dan mendukung pengambilan keputusan. Jenis-jenis Key Performance Indicator Pada dasarnya, indikator kinerja utama atau KPI dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu KPI Financial dan KPI Non-Financial. Key Performance Indicator Financial KPI Financial adalah indikator kinerja utama yang berkaitan dengan keuangan. Contoh KPI Finansial ini diantaranya adalah sebagai berikut KPI Laba Kotor Gross Profit, yaitu KPI yang mengukur jumlah uang yang tersisa dari pendapatan setelah dikurangi Harga Pokok Penjualan HPP. KPI Laba Bersih Net Profit, yaitu KPI yang mengukur jumlah uang yang tersisa dari pendapatan setelah dikurangi Harga Pokok Penjualan dan biaya-biaya bisnis lainnya seperti biaya bunga dan pajak. KPI Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin, yaitu KPI yang mengukur nilai persentase yang diperoleh dengan membagi Laba Kotor dengan Pendapatan. KPI Marjin Laba Bersih Net Profit Margin, yaitu KPI yang mengukur nilai persentase yang diperoleh dengan membagi laba bersih berdasarkan pendapatannya. KPI Rasio Lancar Current Ratio, yaitu KPI yang mengukur kinerja keuangan neraca likuiditas dengan membagikan aktiva lancar current assets dengan kewajiban lancar current liabilities. Indikator ini memperkirakan seberapa baik suatu bisnis akan bertahan apabila mengalami penurunan secara tiba-tiba. Kelola keuangan perusahaan dengan menggunakan software akuntansi Mekari Jurnal. Dapatkan free trial gratis dengan menghubungi kami sekarang juga! Key Performance Indicator Non-Financial KPI Non-Financial adalah KPI yang tidak secara langsung mempengaruhi keuangan suatu perusahaan. Beberapa contoh KPI Non-Finansial yang dimaksud tersebut diantaranya seperti Perputaran Tenaga Kerja Manpower Turnover Matriks Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Metrics Rasio Pelanggan Berulang terhadap Pelanggan Baru Repeat Customer to New Customer Ratio Pangsa Pasar Market Share Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Efektifitas KPI KPI hanya akan berguna jika ada tindak lanjut atas KPI itu sendiri, sering kali perusahaan mengadopsi KPI yang populer digunakan dalam suatu industri. Namun setelah itu bertanya-tanya mengapa KPI tersebut tidak merefleksikan kinerja perusahaan. Dalam mengembangkan strategi untuk menyusun KPI, tim Anda harus mulai dari melihat apa tujuan organisasi Anda, bagaimana Anda berencana untuk mencapainya dan siapa yang dapat mengambil tindakan berdasarkan informasi ini. Hal ini seharusnya merupakan proses berulang yang melibatkan masukan dari analysts, kepala bagian dan para manager. Setelah itu Anda akan mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai bagaimana KPI mengukur proses bisnis perusahaan Anda dan siapa yang dapat menindaklanjuti proses bisnis tersebut. Salah satu cara membuat KPI yang relevan adalah dengan kriteria SMART. Kata ini adalah singkatan dari specific, measurable, attainable, relevant, time-bound. Untuk penjelasan mengenai hal-hal tersebut, sebagai berikut Apakah tujuan perusahaan spesifik? Bisakah Anda mengukur pencapaian tujuan tersebut? Apakah tujuannya dapat dicapai? Apakah tujuan tersebut berkaitan dengan perusahaan? Berapa lama jangka waktu untuk mencapai tujuan tersebut? Penerapan Key Performance Indicator Terdapat 4 kriteria dasar yang harus dipenuhi sebelum suatu organisasi dapat menyatakan bahwa mereka telah mengimplementasikan KPI ke dalam aktivitas operasional, yaitu Kolaborasi antara karyawan, tim, supplier dan pelanggan Desentralisasi dari level manajemen sampai level operasional Integrasi atau keterkaitan antara ukuran, laporan dan tindakan Hubungan KPI dan strategi Untuk mengimplementasikan KPI, membutuhkan suatu proses sistem yang saling terkait, baik itu dari lingkungan organisasi sendiri seperti karyawan, manajer, pemegang saham dan dari pihak-pihak luar seperti pelanggan dan supplier. Begitu juga laporan yang harus tepat waktu, efisien, dan fokus terhadap peningkatan pengambilan keputusan. Ketika mengimplementasikan KPI, hal yang penting adalah mendefinisikan hasil/tujuan dari masing-masing KPI. Baca Juga Pentingnya Strategi Marketing Omnichannel untuk Bisnis Ritel Kesimpulan Mengembangkan KPI memerlukan waktu dan sumber daya perusahaan. Key Performance Indicator yang diukur adalah Indikator yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dengan mempertimbangkan strategi dan tujuan jangka pendek perusahaan. Misalnya, apabila penjualan perusahaan kita meningkat dengan memuaskan tetapi profitabilitas perusahaan tidak cukup untuk menyediakan dana untuk pertumbuhan bisnis, maka KPI yang hampir pasti untuk perusahaan kita adalah KPI Marjin Laba Bersih dan Marjin Laba Kotor. Hal ini bisa juga dilihat dari akuntansi perusahaan dagang yang tercatat pada perusahaan. Disatu sisi, jika profitabilitas sesuai dengan harapan, namun pertumbuhannya tidak secepat yang diharapkan maka kita dapat mempertimbangkan beberapa KPI non-finansial seperti KPI perputaran tenaga kerja, KPI kepuasan pelanggan ataupun rasio pelanggan berulang terhadap pelanggan baru.Caramempertahankan loyalitas karyawan adalah dengan menumbuhkan percaya diri. Percaya diri merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki oleh setiap karyawan. Karena dalam memimpin sebuah perusahaan memang harus membutuhkan kepercayaan diri yang kuat. Hal ini pun pernah dilakukan oleh Darwin yang pernah melakukan survei pada tahun 2003. Kinerja Karyawan Anda Belum Maksimal? Anda Perlu Menerapkan Key Performance Indicator! Pelajari Di sini Sebagai pelaku bisnis, tentu Anda pasti tidak asing dengan istilah KPI. Apa itu KPI? Key performance indicator KPI merupakan matrik atau indikator yang digunakan perusahaan untuk mengukur kinerja bisnis secara keseluruhan. Banyak bisnis juga menggunakan KPI untuk mengevaluasi pencapaian bisnis apakah sudah sesuai target yang telah ditentukan sebelumnya. Dari hasil evaluasi, bisnis dapat mengidentifikasi masalah pada strategi yang Anda terapkan. Kemudian Anda bisa memperbaikinya untuk meningkatkan penjualan. Lalu apa itu KPI, apa keuntungan bisnis membuat KPI dan bagaimana cara membuat dan penerpan KPI yang baik? Yuk, pelajari semuanya pada ulasan dibawah ini. Apa itu Key Performance Indicator KPI? Key Performance Indicator KPI adalah indikator yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dari indikator tersebut, bisnis bisa melakukan evaluasi sistem operasional secara keseluruhan. Biasanya bisnis mengukur Key performance indicator dalam periode tertentu, seperti harian, mingguan dan bulanan. KPI kerap dimanfaatkan untuk menilai aktivitas yang sulit diukur secara kuantitatif seperti kepemimpinan, perjanjian, layanan, dan kepuasan. Maka dari itu, penerapan KPI sering memanfaatkan teknik-teknik tertentu seperti kartu skor berimbang BSC, balanced scorecard. Pada teknik BSC , hubungan ketertarikan antar indikator hanya dinyatakan secara kualitatif. Tapi jika hubungan keterkaitan ini bisa dinyatakan secara kuantitatif, maka model pengukuran kinerja bisa digunakan seperti melakukan perbaikan lebih terperinci, atau memprediksi perilaku sistem di masa depan. Baca juga Definisi Objectives & Key Results OKR, Manfaat dan Contohnya Apa saja Jenis-Jenis Key Performance Indicator KPI pada Perusahaan? Seteleh mengetahui apa itu KPI, mungk Anda akan tertarik lebih jauh mengenai Key Perfomrnace Indicator. Salah satunya adalah jenis-jenisnya. KPI pada bisnis terdapat 2 jenis dengan tujuan yang berbeda sehingga tidak dapat diterapkan di segala situasi. Kedua KPI yang dimaksud tersebut adalah KPI Financial dan juga KPI Non-Financial. – KPI Financial Apa itu KPI financial? seperti namanya, KPI jenis ini berkaitan dengan kuangan perusahaan. Dimana KPI finansial ini ada beberapa indikator yang perlu dihitung diantaranya seperti berikut Gross Profit KPI yang digunakan untuk mengukur keuntungan kotor dari jumlah seluruh pendapatan dikurangi Harga Pokok Penjualan HPP. Net Profit KPI yang mengukur keuntungan bersih dari hari gross profit dikurangi HPP dan biaya-biaya bisnis lainnya seperti biaya bunga dan pajak. Gross Profit Margin KPI yang menghitung nilai persentase yang diperoleh dari hasil gross profit dibagi total pendapatan, kemudian dikali 100%. Net Profit Margin KPI yang mengukur nilai persentase yang berasal dari net profi/total pendapatan dikali 100%. Current Ratio KPI yang mengukur kinerja keuangan neraca likuiditas dengan membagikan aktiva lancar current assets dengan Kewajiban lancar current liabilities. – KPI Non-Finansial KPI non-finasial berbeda dengan KPI Finansial. Lalu apa itu KPI Non-Finansial? KPI non Finansial adalah indikator yang tidak hubungannya langsung dengan keuangan perusahaan. Meskipun tujuannya sama yakni memastikan perusahaan bisa mendapatkan penghasilan bisnis sebanyak-banyaknya. Beberapa matriks atau indikator yang tergolong sebagai KPI Non-Finansial sebagai berikut Performance tenaga kerja Kepuasan pelanggan Rasio Pelanggan Berulang Terhadap Pelanggan Baru Pangsa Pasar Apa Manfaat Menerapkan Key Performance Indicator bagi Bisnis? Manfaat utama menerapkan key performance indicator adalah agar dapat meningkatkan kinerja Perusahaan di level strategis maupun operasional. Tidak hanya itu, KPI juga dapat digunakan untuk hal lainnya, sebagai berikut Meningkatkan produktivitas karyawan Mengelola kinerja karyawan lebih baik dengan mengetahui KPI atau acuan yang diberikan. Menjadi parameter berharga bagi bisnis untuk membuat sistem reward penghargaan dan punishment hukuman yang lebih objektif. Subjektivitas atasan bisa dikurangi dan karyawan merasakan adanya atmosfer pertumbuhan yang memacu kinerja secara lebih alami. Memudahkan Anda untuk membuat pengukuran dan evaluasi kinerja karyawan dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan. Membuat karyawan menjadi lebih paham ekspektasi manajemen atau perusahaan. Baca juga Pentingnya Implementasi Performance Management System Pada Bisnis Bagaimana Cara Membuat Key Performance Indicator KPI? Sebagian bisnis mengangap cara membuat KPI merepotkan. Namun kenyataannya tidak seperti itu. Anda bisa membuat KPI dengan mudah melalui langkah-langkah dibawah in Step 1. Tentukan kinerja bisnis yang ingin diukur Langkah penting dalam membuat KPI adalah mengidentifikasi kinerja bisnis yang ingin Anda ukur. Dengan begitu, Anda memiliki arah yang jelas untuk mencapai tujuan Anda. Misalnya Anda ingin mengukur pencapaian penjualan 2 kali dibandingkan tahun sebelumnya. Step 2. Buat matriks untuk kemajuan kinerja Fungsi utama KPI adalah mengukur kinerja bisnis. Dimana untuk mengukurnya, dibutuhkan matriks yang spesifik agar kinerja yang diukur lebih objektif. Anda perlu menuntukan batasan atau tolak ukur tinggi rendahnya kemajuan kinerja bisnis. Misalnya Anda menentukan target penjualan produk dan satu bulan. Jika hasil penjualan selama sebulan hanya mencapai produk, artinya Anda perlu memperbaiki strategi yang diterapkan sekarang. Penting bagi Anda untuk mengidentifikasi poin mana yang memenuhi syarat berhasil atau gagal. Step 3. Evaluasi pencapain saat ini Setelah Anda menjalankan semuah proyek, penting buat Anda untuk melakukan evaluasi pencapaian bisnis selama periode tertentu. Kemudian bandingkan pencapaian tersebut dengan target keseluruhan bisnis yang ingin dicapai. Temukan juga solusi yang tepat untuk mencapai target tersebut. Contohnya “Jika Anda ingin mencapai target X, maka perlu meningkatkan penjualan sebesar Y pada bulan ini. Hal ini akan membuat Anda melihat bagaimana KPI dapat mempengaruhi hasil kerja keseluruhan. Step 4. Tinjau perubahan kinerja secara berkala Membuaat KPI saja tidak cukup. Anda perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Sebelum membuat KPI untuk proyek selanjutkan, Anda harus menincai pencapaian kinerja saat ini. Tujuannya agar Anda tidak melakukan kesalahan yang sama untuk proyek selanjutnya. Step 5. Menyusun KPI Dengan mengukur KPI yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan proses penjualan dan memastikan Anda dan tim Anda memprioritaskan aktivitas yang tepat untuk mendapatkan kesuksesan. Dalam cara menyusun KPI Anda sendiri, ada 5 hal utama atau lebih dikenal dengan istilah SMART ini, harus dipastikan diantaranya SPECIFIC menentukan KPI haruslah mendetail, spesifik, dan terfokus pada tujuan apa yang akan menjadi indicator dalam KPI MEASURABLE KPI harus indikator yang dapat diukur sesuai standar yang ditentukan. ACHIEVABLE KPI yang ditentukan harus realistis atau dicapai serta ada nilai atau hasil yang dapat dicapai dan diukur. RELEVANT KPI harus mengukur sesuatu yang penting atau sesuai dengan tujuan perusahaan secara umum. TIME-BOUND KPI dapat dicapai memiliki batas waktu atau deadline yang telah ditentukan untuk mencapai target tersebut. Bagaimana Cara Penerapan KPI yang Baik? Penerapan KPI dapat dibantu dengan software CRM KPI. Software KPI terbaik di Indonesia disediakan oleh Dimana software KPI ini memiliki tampilan yang dapat disesuaikan customize untuk Bisnis Anda. Berikut menerapkan KPI dengan menggunakan software CRM yang disediakan di yaitu 1. Mengelola Tugas Fitur manajemen manajemen tugas akan mengelola seluruh tugas karyawan. Sehingga karyawan hanya perlu membuka fitur ini untuk mengetahui tugas apa saja yang menjadi tanggung jawabnya. Sebaliknya manajer juga bisa melihat pencapaian kerja karyawan dari sini. 2. Kustomisasi KPI Pembuatan KPI kustom sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini memudahkan bisnis dalam mengoperasikannya. 3. Mengukur Pencapain KPI Pelacakan Operasional bisnis dapat ditampilkan dalam satu dashboard KPI. Artinya semua aktivitas yang dijalankan bisnis dapat terlihat semua dari satu tampilan dashboard secara real time. Hal ini memudahkan mendeteksi apabila terjadi kendala. 4. Tracking Sales Tahun ke Tahun Membandingkan performa sales Anda dengan tahun lalu di periode yang sama. Dengan begitu Anda dapat mengetahui perkembangan bisnis Anda dari tahun ke tahu. Artinya Anda bisa membandingkan strategi bisnis mana yang lebih efektif. Rekomendasi KPI Software Aplikasi Pengelola KPI Perusahaan Tentukan Key Performance Indicator Bisnis Anda Sekarang! Dari ulasan diatas, Ada bisa mengetahui banyak hal mengenai apa itu KPI atau key performance indicator. Bagi bisnis KPI menjadi elemen penting bagi sebuah bisnis. Selain hal tersebut, Anda juga mengetahui hal lainnya seperti Apa itu pengertian KPI Manfaat apa saja yang perusahaan dapatkan dengan menerapkan KPI Jenis-jenis KPI yang biasa ada pada perusahaan Cara menyusun atau membuat KPI yang tepat Contoh penerapan KPI pada perusahaan yang tepat Untuk mempermudah mengelola KPI, banyak bisnis telah memanfaatkan aplikasi KPI. Sebab Cara membuat KPI secara manual bukanlah hal yang mudah. Sebaliknya cara membuat KPI untuk perusahaan Anda akan lebih mudah dengan sales tracking system dari dapat membantu perusahaan dalam melacak KPI dalam tampilan laporan yang mudah dipahami. akan memastikan perusahaan Anda membuat KPI sales yang tepat. KPI akan otomatis diukur dengan aplikasi CRM sehingga membantu tim sales mencapai tujuan mereka dan mendorong mereka untuk berusaha lebih baik. [ninja_form id=2] informasidapat terlibat pada suatu organisasi dalam pencapaian tujuannya [9]. WebQual 4.0 merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kualitas pada suatu website yang ditinjau dari perspektif pengguna. Metode ini merupakan pengembangan dari Servequal yang sudah banyak dipergunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa.